PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PROVINSI SULAWESI TENGAH

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Sejarah Perkebunan Kelapa di Buol Khususnya di Kecamatan Bokat (1999-2019)
Penanda Bagikan

Text

Sejarah Perkebunan Kelapa di Buol Khususnya di Kecamatan Bokat (1999-2019)

Purba, Jhon Rivel - Nama Orang;

Hampir di seluruh wilayah Buol terdapat hamparan pohon kelapa Tanaman serbaguna int tumbuh subur di Buol, karena memang tanaman ini cocok di daerah beriklim tropis. Kelapa dalam Bahasa Buol yang disebut dengan "bongo", sudah lama dibudidayakan oleh penduduk. Meskipun demikian, tidak dapat diketahui sejak kapan tanaman ini dibudidayakan Perhatian besar dalam budidaya kelapa di Buol diperkirakan pada awal abad ke-20 seiring dengan meningkatnya harga kopra di pasar dunia. Pada periode tersebut, ribuan orang Bugis menetap dan melakukan budidaya kelapa di dataran pantai, yang kemudian wilayah ini berkembang dan dikenal dengan nama Kampung Bugis, Budidaya kelapa semakin meluas setelah produksi pertambangan emas di Paleleh mengalami penurunan. Penduduk yang sebelumnya menggantungkan hidup dari pertambangan, beralih ke sektor pertanian yang salah satunya menanam kelapa. Di Buol, areal kelapa paling luas terdapat di Kecamatan Bokat. Dalam Bahasa Buol, kata "Bokat" berarti bukit-bukit atau gunung-gunung kecil dikenal dengan padang rumput sebagai tempat penggembalaan sapi, dan tanahnya yang subur dimanfaatkan sebagai tempat berkebun. Salah satu desa di Kecamatan Bokat, yakni Desa Bongo, dikenal sebagai perkampungan kelapa sesuai dengan namanya. Budidaya dan peremajaan kelapa di Buol khususnya di Kecamatan Bokat, terjadi secara intensif pada tahun 1990-an. Hadirnya para transmigran, seperti di Desa Duamayo, turut berkontribusi terhadap perluasan tanaman kelapa. Hal ini berdampak pada peningkatan produksi kelapa (kopra) di tahun 2000-an. Tetapi pada tahun 2010-2019 ditandai dengan penurunan produksi kopra.


Ketersediaan
#
My Library 959.844 PUR s
BBST4825
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
959.844 PUR s
Penerbit
Yogyakarta : Amara Books., 2020
Deskripsi Fisik
xiv, 140 halaman : ilus, foto ; 23 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-7042-40-2
Klasifikasi
959.844
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Perkebunan Kelapa-Sejarah
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN BALAI BAHASA PROVINSI SULAWESI TENGAH
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?